Perekat Keramik di Atas Keramik
Mortar Indonesia Perekat Keramik di Atas Keramik adalah produk mortar instan yang diformulasikan khusus sebagai perekat keramik baru di atas keramik/granit lama pada dinding dan lantai untuk area kering, basah, maupun terendam. Dapat diaplikasikan untuk pemasangan keramik, granit (homogeneous tile), maupun batu alam. Dengan komposisi campuran semen, pasir, dan bahan pilihan yang tercampur secara homogen sehingga hasil aplikasi lebih maksimal dan berkualitas.
Keunggulan
- Dapat langsung digunakan di atas keramik lama tanpa pembongkaran.
- Terhindar dari popping pada keramik, granit (homogeneous tile) ataupun batu alam.
- Daya rekat kuat sehingga keramik/granit (homogeneous tile)/batu alam tidak mudah turun/merosot saat diaplikasikan secara vertikal pada permukaan keramik lama.
- Dapat digunakan di area terendam seperti kolam renang, area basah seperti kamar mandi dan area basah lainnya.
- Kuat menahan beban pada permukaan keramik/granit (homogeneous tile)/batu alam.
- Adukan tidak cepat kering saat diaplikasikan.
- Tahan terhadap muai-susut.
- Mudah diaplikasikan dengan hasil yang maksimal.
| Daya sebar | ± 5 m²/sak 25 kg/tebal aplikasi 3 mm |
| Kebutuhan air | 5,0 – 6,0 liter/sak 25 kg |
| Tebal aplikasi | 2,0 - 10,0 mm |
Untuk informasi selengkapnya mengenai Data Teknis Mortar Indonesia, mohon untuk mengisi formulir di bawah ini
Pasang petunjuk kelurusan dan kerataan.
Pastikan permukaan bersih dari debu, kotoran, dan zat lainnya untuk data rekat yang maksimal.
Basahi atau lembapkan dengan air permukaan yang akan diaplikasikan.
Campurkan Mortar Indonesia Perekat Keramik di Atas Keramik pada wadah yang berisi air 5,0 - 6,0 Liter.
Aduk dengan mixer ataupun sendok semen hingga tercampur rata dan aplikasikan adukan secara merata pada granit (homogenous tile), keramik, ataupun batu alam.
Untuk daya sebar yang maksimal gunakan roskam bergerigi dengan ajuran ketebalan 3,0 mm.
Aplikasikan dengan rata pada bagian belakang keramik/granit dengan ukuran besar, disarankan dengan tambahan metode “Back Buttering”.
